ANALISIS PERTAMBAHAN BERAT LOBSTER PADA BUDIDAYA DI PERAIRAN PAREMAS JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR

https://doi.org/10.46601/jib.v5i01.239

Authors

  • LALU ROPIANDI UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

Keywords:

Pertambahan berat, Lobster, Lombok Timur

Abstract

ABSTRAK

Lobster (Panulirus sp.) merupakan komoditas perikanan yang potensial dan bernilai ekonomis penting. Permintaan untuk pasar domestik dan eksport terus meningkat .  Sektor Kelautan dan Perikanan (KP) menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian dengan memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2014 sebesar 3,25% atau sebesar Rp342.7 trilyun.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pertambahan berat dan kelangsungan hidup pada budidaya lobster di perairan Paremas.  Lobster termasuk hewan yang memiliki sifat kanibal atau memakan sesamanya. Umumnya, lobster yang sedang dalam tahap molting sangat lemah dan rentan terhadap serangan sesamanya. Untuk itu makanan yang diberikan untuk lobster yang dibudidayakan harus mencukupi, bila tidak akan terjadi kanibalisme.  Faktor pertumbuhan berat badan lobster juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ekologis, teknis, calon induk, pakan, bak sand filter dan reservoir, serta bak pemliharaan larva

 

Kata Kunci: Pertambahan berat, Lobster; Lombok Timur

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, (2010). Keramba Jaring Apung. Https://www.farraqafay.com. Diakses tanggal 6 November 2021.

Badan Pusat Statistik, (2019). Ekspor Komoditas Lobster Indonesia. Jakarta.

Erlania., I. N. Radiarta dan K. Sugama. 2014. Dinamika kelimpahan benih lobster (Panulirus spp.) di perairan teluk Grupuk, Nusa Tenggara Barat: Tantangan pengembangan teknologi budidaya lobster. J. Ris. Akuakultur 9(3): 475-486.

Jeffs, A., & Davis, M., (2003). An assessment ofthe aquaculture potential of the caibbean spiny lobster, panulirus argus. Gcfi [gulf caribbean fisheries institute], 54, 413-426.

Jones dan Susantika, 2008. “Studi kelayakan: Meningkatkan Pembesaran dan. Nutrisi Lobster di Nusa Tenggara Barat”.

Jones, C.M. 2010. Tropical spiny lobster aquaculture development in Vietnam, Indonesia and Australia. J. of Marine Biological Assay India, 52(2):304- 315

Junaidi, M., & Heriati, A., (2017). Pengembangan budidaya udang karang dalam keramba jaring apung di teluk ekas provinsi nusa tenggara barat. In bunga rampai iptek sumber daya pesisir untuk pengemabngan blue economy di pulau lombok (pp. 111–123).

Kordi, M. G. H. 2017. Farm Bigbook – Budi Daya Komoditas Perikanan Laut Unggulan, Populer, dan Prospektif. Yogyakarta: Lily Publisher. Hal: 535-536.

Moosa MK, Aswandy I. 1984. Udang Karang (Panulirus sp.) dari Perairan Indonesia. Proyek Studi Sumberdaya Alam Manusia. Studi Potensi Sumberdaya Hayati Ikan. LIPI. Jakarta.

Nurcholis, I., Zairion, & Mashar, A., 2018. Parameter Dinamika Populasi Lobster Batu (Panulirus penicillatus Olivier, 1791) di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis., 2(2):34-44. DOI: 10.29244/jppt.v2i2.26319

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Larangan Penangkapan Dan/Atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus spp) dari Wilayah Negara Republik Indonesia.

Pratiwi, R. (2018). Keanekaragaman dan Potensi Lobster (Malacostraca: Palinuridae) di Pantai Pameungpeuk, Garut Selatan, Jawa Barat. Jurnal Biosfera, 35(1): 10 – 22

Rahman, C.O., M. Ramli., & Halili. (2020). Kepadatan dan Pola Sebaran Benih Lobster (Panulirus spp.) Berdasarkan Tipe Habitat di Perairan Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sapa Laut. 5(1): 69-76

Setyanto, A., Rachman, N.A., & Yulianto. E.S. 2018. Distribusi dan Komposisi Spesies Lobster yang Tertangkap di Perairan Laut Jawa Timur, Indonesia. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 20(2):49-55. DOI: 10.22146/jfs.36151

Subani W. 1983. Survei Alat Penangkapan Udang Barong di Pantai Selatan Bali. Laporan Penelitian Perikanan Laut. 25: 37- 52.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sukamto, Muryanto, T., & Kusiani, H., 2017. Teknik Identifikasi Jenis Kelamin Lobster Berbasis Ciri-Ciri Morfologi. Buletin Teknik Litkayasa, 15(2):99-102. DOI: 10.15578/btl.15.2.2017.99-102

Utami D,D,Y. 1999. Analisa Sumberdaya Dan Tingkat Pemanfaatan Lobster

(Panulirus Sp) Yang Di daratan Pengandaran, Ciamis, Jawa Barat. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Program Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakulttas Perikanan Dan Ilmu Kelutan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 60Hal

Wandira, A., M. Ramli., & Halili. (2020). Jenis dan Kelimpahan Benih Lobster (Panulirus spp.) Berdasarkan Kedalaman di Perairan Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sapa Laut. 5(2): 163-172.

WWF. (2015). Perikanan lobster laut: Panduan Penangkapan dan Penanganan. WWF Indonesia. Buku. Edisi 1. Jakarta Selatan

Zairion, Islamiati N, Wardiatno Y, Mashar A, Wahyudin RA, Hakim AA. 2017. Dinamika populasi lobster pasir (Panulirus homarus Linnaeur, 1758) di perairan Palabuhanratu, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 23(3):215–226.

Ekonomi Masyarakat Lhok Timon. Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Published

2024-01-31

How to Cite

LALU ROPIANDI. (2024). ANALISIS PERTAMBAHAN BERAT LOBSTER PADA BUDIDAYA DI PERAIRAN PAREMAS JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Jurnal Ilmiah Bahari, 5(01), 19–30. https://doi.org/10.46601/jib.v5i01.239